Puji syukur kami panjatkan kehadhirat Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan Yang Mahaesa atas segala rahmat, hidayah dan innayah-Nya kepada kita. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam berserta keluarga, sahabat dan kita yang mengikuti sunnah-sunnahnya. Aamiin Yaa Robbal’aalamiin.

Anggota Presidium, Pengurus dan segenap Anggota FSPPH yang kami banggakan.

Berdirinya FSPPH pada hari Selasa, 1 Juni 2021 bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila merupaan momentum untuk memulai babak baru hubungan industrial di lingkungan Pertamina hulu pada khusunya dan Pertamina pada umumnya di tengah perubahan organisasi dan proses bisnis. Tanggapannya pun beragam ada yang mendukung dan ada pula yang tidak, dan berusha untuk menggagalkan deklarasi dengan manuver-manuver mereka.

Alhamdulillah, para pengurus Serikat Pekerja deklarator tetap istiqomah sehingga jam 20.21 WIB kalu itu dideklarasikan berdirinya FSPPH dengan 7 (tuju) SP Deklatrator yaitu SP PHM (Serikat Pekerja Pertamina Hulu Mahakam), SP PHKT (Serikat Pekerja Pertamina Huku Kalimantan Timur), SP PHS (Serikat Pekerja Pertamina Hulu Sanga-Sanga) , SP OSES (Serikat Pekerja Offshore South East Sumatera), SP PEPC (Serikat Pekerja Pertamina Ekslporasi dan Produksi Cepu) , SP WMO (Serikat Perkeja West Madura Offshore) dan OK PHE (Organisasi Karyawan Pertamina Hari Esok).  Dalam perjalanannya, pada hari ke-4 setelah deklarasi Presidium dan Pengurus FSPPH diundang dalam pertemuan audiensi dengan Direktur Utama PHE (Pertamina Hulu Energi) sebagai Subholding Upstream Pertamina.

Kemudian, untuk memantapkan konsolidasi organisasi dan penyusunan program aspirasi dan perjuangan diadakan Munas I FSPPH  tanggl 11-13 Juni 2021 di Bogor Jawa Barat yang dihadiri oleh utusan 7 (tujuh) SP Deklarator serta diikuti pula utusan lain secara daring. Guna memantapkan performa hubungan industrial juga digelar workshop dengan narasumber ahli Ibu Dra. Indah Anggoro Putri, M.Bus. – Dirjen PHI dan JSK Kemenaker R.I. pada 12 Juni 2021. Selanjutnya atas dasar keputusan-keputusan Munas I/2021 tersebut, FSPPH segera bergerak untuk memperjuangkan aspirasi pekerja demi kesejahteraannya maupun keluarganya. Strategi yang dikembangkan adalah mengembangkan kemitraan strategis melalui 6 (six) Partnership Platform yaitu : a) F2MC (Federation to Member and Company); b) F2F (Federation to Federation); c) Federation to Confederation; d) F2G (Federation to Government); e) F2NGO (Federation to Non-Government Organization); dan f) F2M (Federation to Media).

Keanggotaan sangat dinamis, setelah alih kelola Blok Rokan dari Chevron Indonesia kepada Pertamina Hulu Rokan, musywarah SP PBR menyatakan bergabung dengan FSPPH dan melalui keputusan musyawarah Presidium dan Pengurus FSPPH  SP PBR diterima menjadi Anggota FSPPH setelah mereka menyatakan setuju atas AD/ART FSPPH. SP PBR memiliki kewajiban dan hak yang sama sebagai Anggota FSSPH dan langsung disangkan menjadi Anggota Presidium dan representatifnya menjadi Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) dan Pengurus FSPPH.

Ke  depan, diperlukan sinergi dari semua pemangku kepentingan agar FSPPH menjadi federasi serikat pekerja yang kuat dan kompak dalam mewujudkan Hubungan Industrial SEDAP (Setara, Dinamis dan Progresif) demi kepentingan anggota dan keluarganya, sustainabilitas perusahaan, Bangsa dan NKRI.

Jakarta, 1 Mei 2022